Selasa, 23 Maret 2010

Game 3D sederhana

TEKNIK PEMBUATAN GAME 3D SEDERHANA

Pada tutorial ini saya akan membahas teknik-teknik pembuatan game 3D sederhana. Game yang dijadikan model adalah game labyrinth. Game labyrinth adalah game untuk mencari jalan keluar. Game ini adalah game kesukaan saya ketika masih kecil.

Pembahasan game tidak bisa lepas dari matematika dan fisika. Untuk itu maka dalam mengikuti tutorial ini, saya sarankan anda untuk mengingat kembali pelajaran tentang matematika dasar, trigonometry, rumus-rumus segitiga, vektor, dan matrix. Saya sendiri sebenarnya juga tidak begitu pintar dalam masalah matematika, oleh karena itulah maka disini saya hanya membahas game yang sangat sederhana yaitu labyrinth. Perhitungan matematika yang ada disini hanya merupakan perhitungan matematika dasar, dimana masih banyak cara yang lain yang sebenarnya lebih cepat, namun lebih sulit dipahami karena memang matematika sebenarnya bukanlah bidang saya.

Struktur game labyrinth:

Game labyrinth terdiri dari dua komponen utama, yaitu pemain dan tembok. Untuk mempermudah pembuatan game, tembok diganti dengan kubus yang disusun-susun secara berjejer-jejer membentuk tembok, jalan, tikungan dan lain sebagainya. Struktur ini adalah struktur yang paling banyak dipakai karena kemudahannya.


Karena game ini adalah game 3d, maka pemain utama tidak diperlihatkan. Permainan mengambil sudut pandang dari orang pertama. Apa yang tampak dilayar adalah apa yang tampak dari “mata” pemain utama. Pemain utama biasanya diberi istilah kamera, karena prosesnya memang mirip dengan kamera.

Dalam gambar diatas ada istilah FOV (Field of View) atau area pandangan. Semua yang berada di area FOV akan tampak oleh pemain utama/kamera dan akan tampak pula di layar.

FOV dari atas akan tampak seperti trapesium, walau bentuk sebenarnya dari FOV adalah mirip limas yang dipotong di ujungnya, dikenal juga dengan istilah frustum.

garis merah adalah batas dekat penglihatan/layar (jaraknya terserah, tapi jarak standard yang dipakai adalah 160)

garis biru adalah batas jauh penglihatan (biasanya diberi jarak 1000)

garis hijau adalah batas kiri, kanan, atas, dan bawah penglihatan.

FOV biasanya memiliki besar sudut 90 derajat untuk sudut yang berada di bawah. Hal ini untuk memudahkan dalam penghitungan selanjutnya.