Minggu, 24 Oktober 2010

Analisa Persaingan Pada Penyelenggara Jasa Internet

Persaingan dalam keberadaannya berlangsung pada berbagai jenis. Persaingan antar merek, persaingan antar jenis produk, persaingan natar kebutuhan generik yang tercipta karena kelangkaan sumber daya dimana variasi geografis pun terjadi. Pemahaman terhadap jenis-jenis persaingan tersebut, merupakan suatu kemampuan.

Analisis persaingan bersifat dinamis. Pesaing dideskripsikan dan dianalisis, pesaing di evaluasi, serta kemudian tindakan pesaing pun diprediksi secara tepat. Yang dimaksud pesaing termasuk didalamnya pesaing baru yang berpeluang mengacungkan jari telunjuk sebagai tanda kehadiran. Analisis persaingan merupakan aktifitas yang terus menerus dan memerlukan koordinasi informasi. Bisnis dan unit bisnis menganalisis pesaing dapat dengan cara menggunakan sistem intelejen pesaing.Untuk kepentingan itu, beberapa teknik dilakukan seperti pencarian database, survey konsumen, wawancara dengan pemasok serta partisipan lainnya yang sesuai, perekrutan karyawan pesaing termasuk mempelajari produk pesaing. Setiap teknik yang telah dikemukakan, tampak didalamnya mengandung unsur titik kedinamisan

Analisis tersebut dapat kita contohkan kepada 2 provider ISP yang sebelumnya telah saya tulis. Kita dapat lihat perbandingan dan persaingan dari pada kedua penyelenggara jasa internet tersebut. Kita misalkan pada ISP A yang baru saja di bentuk perusahaannya di bandingkan oleh ISP B yang sudah lama dan memiliki cabang yang banyak hingga hampir seluruh daerah. Pada ISP A yang baru saja meranjak dan memulai karir harus banyak lebih mengembangkan relasi diluar dari pada jaringannya. Seperti ISP B yang sudah memiliki banyak cabang dan relasi dalam penjalanan bisnis nya tersebut. Seperti kita lihat sendiri di INDONESIA ini sudah banyak sekali contoh-contoh ISP yang kita pergunakan sehari-harinya. Karena internet itu sendiri sangat lah kita butuhkan dalam kehidupan kita. Keberhasilan dari suatu ISP tidak terlepas dari pada strategi yang perusahaan terapkan.

Senin, 18 Oktober 2010

Analisa Situasi Pasar Penyelenggara Jasa Internet


Analisa situasi pasar persaingan adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Penilaian situasi biasanya pendefinisian dan penganalisaan pasar, dan analisa pesaing.

Pada umumnya situasi dari perkembangan dan produktivitas sebuah pasar dapat terlihat dari kebutuhan pembeli, tekhnologi yang semakin canggih dan terus di perbaharui, kekuatan ekonomi para produsen dan kegiatan persaingan para pesaing dari jenis produk tersebut.

Penyelenggara jasa Internet (disingkat PJI) (Inggris: Internet service provider disingkat ISP) adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan Internet dan jasa lainnya yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa Internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke Internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.

ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan Internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.

Biasanya, ISP menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi menjadi dua kategori: modem ("dial-up") dan jalur lebar. Hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan secara gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon biasa. Hubungan jalur lebar dapat berupa ISDN, non-kabel, kabel modem, DSL, Internet satelit. Broadband dibanding modem memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu "on", namun lebih mahal.

Disini saya akan mencoba menjelaskan dan menganalisa suatu produk internet servis provider. Pada saat ini banyak kita lihat persaingan antar 1 ISP(internet servis provider) dengan ISP lainnya. Dari perhitungan perebutan kecepatan bandwith local maupun interlokal. Kita sebut saja di sini ISP A dan ISP B. setelah saya sedikit analisis, pada ISP A merupakan suatu ISP yg baru dibentuk (baru dalam pembinaan). Disini ISP ini menawarkan beberapa fitur-fitur sebagai permulaan dari pada promonya sendiri. Hal layaknya seperti jika pemasangan internet gratis alat dan berlangganan internet servis 1 bulan. Tetapi terdapat kelemahan dalam ISP A tersebut yaitu, kelemahan dalam jaringan yang kurang memuaskan dan memadai. Selanjutnya akan saya bandingkan dengan ISP B, yang sudah cukup lama berkecimbung dalam bidangnya. Dan juga cukup dikenal khalayak ramai. Terdapat perbandingan yang mendasar pada ISP A dari ISP B ini, misalkan pada tariff yang jauh lebih tinggi. Dan memliki kelebihan sinyal yang cukup menjanjikan.


Terdapat beberapa hal-hal yang mempengaruhi konsumen. Misalkan:

•Kualitas: kualitas merupakan hal yang utama dalam penggunaan jaringan internet.
•Tarif : pada tarif, tentu saja konsumen menginginkan tariff yg lebih murah.
•Fiture : masing-masing ISP memiliki keunggulan dan fitur yang menarik minat konsumen.

Beberapa hal diatas sangat mempengaruhi konsumen dalam memilih ISPnya sendiri.

Senin, 04 Oktober 2010

Perkembangan Bisnis Informatika di Indonesia

Perkembangan dunia bisnis informatika di indonesia seperti jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Perkembangan teknologi informasi dan komputer menyebabkan perubahan kultur kita sehari-hari yang disebut dengan “information age”. Media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis. Meskipun penggunaan media elektronik ini belum dimengerti, akan tetapi desakan bisnis menyebabkan para pelaku bisnis mau tidak mau harus menggunakan media elektronik ini.

Layanan TIK sekarang digunakan oleh semua sektor ekonomik, mulai dari pertambangan dan pertanian sampai layanan finansial, manufaktur dan kepariwisataan. Jejaring ini hadir di semua industri global, di mana perusahaan multinasional menjadi perusahaan jejaring. Para pengguna bisnis berskala besar memiliki kebutuhan akan sistem yang cost-effective, leluasa, aman, automated, terpadu dan terandalkan. Jika para penyedia layanan lokal tidak dapat memenuhi kebutuhan ini, dengan biaya yang masuk akal, perusahaan-perusahaan besar memiliki pilihan untuk mengembangkan sendiri jejaring privat.

Seperti yang kita tahu permasalahan di dunia ini adalah “ruang dan waktu” oleh karena itu penerapan teknologi informatika sangat dibutuhkan, maka dibutuhkan sebuah penerapan teknologi ini untuk memecahkan masalah. Karena banyaknya permintaan dalam teknologi informasi dan komputer di Indonesia dalam segala bidang maka munculah perusahaan-perusahaan yang bergelut dalam bisnis informatika ini. Seperti contohnya adalah penyedia layanan internet, software house, hosting, dll. Perkembangan bisnis informatika di Indonesia belakangan ini terjadi peningkatan yang sangat pesat mengingat kebutuhan akan dalam bidang ini sangatlah besar dari tahun ke tahun. Ini menjadikan bisnis informatika menjadi salah satu bisnis yang mempunyai potensi yang cerah untuk kedepannya. Hal ini juga harus didukung oleh sumber daya yang berkualitas, melihat kualitas teknologi informasi dan komputer yang dituntut semakin baik setiap saatnya.